Tips Menjadi Guru Yang Disukai Oleh Murid-Murid

Tips Menjadi Guru Yang Disukai Oleh Murid-murid- Siapa yang tidak mau menjadi guru yang disukai siswa. Semua guru tampaknya mengharapkan ini. Tapi tahukah anda bahwa semakin minta disukai siswa semakin jauh kita dari kriteria guru yang layak disukai siswa? jikalau disukai siswa menjadi tujuan kita sebagai guru tidak ada yang namanya profesionalisme lagi, yang ada hanyalah menuruti apa yang siswa mau dan inginkan, bahkan bila yang diinginkan sudah keluar jalur aktivitas berguru dan mengajar.
Menjadi seorang guru bukanlah sebuah kiprah atau kewajiban yang semata-mata diturunkan demi mendapat sejumlah uang, bukan! Guru yaitu sebuah pilihan. Pilihan dimana seseorang bukan hanya dituntut untuk bisa memberi pencerahan serta ilmu kepada beberapa individu sekaligus dalam satu waktu, tapi juga secara tidak pribadi memberi warna bagi kehidupan seseorang semenjak dini hingga masa dewasanya (dalam hal ini, alasannya yaitu saya guru SD, maka saya bisa melihat pribadi bagaimana dampak seorang guru SD bisa hingga membekas berpengaruh di hati anak didiknya.
Meski mungkin tak banyak yang mau mengakuinya, namun saya yakin, setiap guru pastilah ingin menjadi guru yang disukai oleh murid-muridnya. Meski terkadang hal tersebut bukan hal yang gampang dilakukan, namun dalam diri setiap guru niscaya ada semangat tersendiri untuk mengajar ketika dirinya merasa bahwa murid  muridnya bisa bersikap terbuka dan bahagia atas kehadirannya. Nah, untuk menjadi seorang guru yang disukai (disukai bukan dalam tanda kutip lho ya..hehehe...) oleh muridnya, berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu pembaca sekalian ^_^

: Manusia Sampah ? Pakah Kita termasuk insan sampah ?

 Tips Menjadi Guru Yang Disukai Oleh Murid Tips Menjadi Guru Yang Disukai Oleh Murid-murid
Menjadi guru yang disukai bukan masalah gampang tapi juga tidak sulit, saya pribadi pun masih dalam upaya untuk bisa disukai siswa. Namun tidak ada yang mustahil di dunia ini, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Berikut ini yaitu caranya.

1. Biasakan untuk gampang tersenyum
Tak diragukan lagi, setiap orang suka melihat orang yang dijumpainya dalam keadaan tersenyum. Murid pun demikian, lebih-lebih jikalau senyuman tersebut disertai sapaan. Guru yang mahal dalam senyum akan memberi kesan sangar dan "jauh" dari muridnya. Hanya saja, sangat dipesankan dalam hal ini untuk jangan suka senyum senyum sendiri ya sebesar apapun cita-cita anda untuk menjadi guru yang disuka oleh muridnya hehehehe....

2. Berjiwa Humoris
Memberikan pelajaran dan serius bersikap dalam kelas memang terkadang amat diperlukan. Namun ketika anda melihat murid-murid sudah mulai jenuh maka tak ada salahnya anda menyelingi pelajaran dengan sedikit humor dan canda biar suasana kelas ceria kembali dan murid anda merasa fresh untuk melanjutkan pelajaran.
3. Menguasai materi pelajaran
Bagi seorang guru, menguasai materi pelajaran yang akan diajarkannya sangatlah perlu. Sangat tidak lezat dilihat jikalau seorang guru sedikit-sedikit melihat buku atau bolak-balik ke mejanya untuk melihat catatan di meja ketika ia mengajar di depan kelas. Anda boleh tanyakan pendapat murid anda jikalau sekiranya ada guru yang ibarat itu di lingkungan mengajar anda..

4. Serba tahu
Kodrat seorang guru yaitu pemberi ilmu. Maka tak heran jikalau ia akan dihujani oleh banyak pertanyaan seputar materi yang ia ajarkan baik ketika berada di dalam kelas maupun di luar kelas. Oleh alasannya yaitu itu, usahakan sebelum anda mengajar, kuasailah materi yang akan anda ajarkan. Gunakan konsep 5W 1 H untuk mencari pertanyaan dan balasan atas materi yang akan anda ajarkan. Begitu anda sudah berhasil dalam konsep 5W 1 H, maka saya bisa pastikan anda niscaya akan bisa menjadi sosok yang serba tahu yang pastinya akan menyebabkan murid-murid anda terkesan dengan sosok guru yang mereka miliki. Meski begitu, sepanjang pengalaman saya, terkadang ada juga beberapa pertanyaan terselip yang tiba dari murid dimana kita agak ragu untuk menjawabnya. Dalam situasi itu, anda bisa memberi umpan balik kepada murid yang lain untuk menjawabnya atau jikalau buntu jadikan dulu sebagai PR sementara anda bisa mencari balasan yang sekiranya akan memuaskan murid-murid anda (yang satu ini pengalaman pribadi sih :-D )
Menjadi seorang guru bukan berarti menjadi sosok "Oemar Bakrie" yang kaku dengan beling mata minus tebal. Guru kini yaitu sosok fleksibel yang bisa mengikuti perkembangan jaman meski tak lepas dari tanggung jawab moral sebagai seorang pendidik. Oleh alasannya yaitu itu, jagalah penampilan anda senantiasa rapi dan elegant di depan murid-murid sehingga mereka menaruh respek terhadap pribadi anda. Jangan sekali-kali tampilkan wajah kusut, baju kumal atau memberi "aroma tak sedap" ketika anda berada diantara murid-murid anda. Bahkan jikalau perlu, basuh muka dan sisir rambut biar terlihat fresh sebelum anda berangkat ke kelas untuk mengajar.

6. Sampaikan pembelajaran dalam bentuk non-formal
Salah satu kesalahan dalam opini pembelajaran yang sering terlihat di negeri ini yaitu bahwa berguru hanya ada di dalam kelas dan harus diterapkan dengan metode tutorial dari guru ke murid. Padahal, dalam kenyataannya, pembelajaran merupakan sebuah proses yang bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dalam bentuk apa saja. Jika anda merasa perlu sedikit improvisasi dalam menerapkan materi, bisa saja ajak murid-murid sejenak menciptakan permainan di dalam atau di luar kelas dengan sasaran memasukkan unsur pelajaran yang ingin anda tanamkan kepada mereka. Memanfaatkan waktu istirahat dengan menyelingi sedikit tanya jawab santai dengan anak ketika mereka bermain juga bisa diterapkan biar anak bisa lebih gampang memahami pelajaran yang sebelumnya mungkin dirasa sulit ketika mereka berada di dalam kelas.


7. Memberikan evaluasi atas setiap kiprah yang diberikan
Ini merupakan hal yang penting! Terkadang seorang guru tak menunjukkan evaluasi terhadap kiprah yang telah diberikannya terhadap murid dengan macam-macam alasan, entah itu capeklah, malaslah, atau bahkan sudah bisa memperkirakan nilai murid atas kiprah yang diberikan itu. Padahal, bagi murid, evaluasi atas kiprah merupakan hal yang penting bagi mereka. Selain bisa memotivasi biar mereka berusaha lebih lagi untuk mendapat nilai yang lebih tinggi di kiprah selanjutnya, mereka juga akan merasa hasil jerih payahnya mendapat apresiasi yang layak dari gurunya.

8. Bertanggung Jawab dan Berani
Bertanggung jawab dan berani di sini bukan berarti anda sebagai guru kemudian harus bersikap seperti superior terhadap murid anda. Tanggung jawab disini berarti anda bisa mempertanggungjawabkan materi pelajaran yang anda berikan kepada murid. Terkadang guru juga bisa salah dalam memberi pembelajaran. Salah satu teladan contohnya di masa kemudian kita diajarkan bahwa dalam tata surya ada 9 planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto), maka ketika ini yang ada hanya 8 planet (Pluto sudah secara resmi tidak dianggap sebagai planet oleh ilmuwan belakangan ini alasannya yaitu ukurannya yang terlalu kecil). Kita yang sudah terbiasa ditanamkan semenjak usang bahwa ada 9 planet dalam tata surya mungkin secara impulsif akan menjawab 9 planet ketika murid bertanya ada berapa jumlah planet di tata surya ini. Dalam masalah ini, begitu anda menyadari bahwa sudah ada kesalahan yang anda buat ketika mengajar, jangan ragu untuk meminta maaf kepada mereka. Meminta maaf tidak akan menurunkan wibawa anda sebagai guru. Beritahukan alasan kenapa anda hingga keseleo dengan menyampaikan 9 planet dan bukan 8 ibarat yang seharusnya, dengan demikian murid akan bisa paham dan tetap akan menghargai anda sebagai guru mereka yang baik.
Related Posts