Media Pembelajaran Dan Jenisnya

Media Pembelajaran dan Jenisnya-

A. MEDIA PEMBELAJARAN 

Kata media berasal dari bahasa Latin medio. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti mediator atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut sanggup diartikan sebagai alat komunikasi yang dipakai untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang dipakai dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi asuh dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak sanggup dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.

Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran mempunyai manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang dipakai harus sanggup menarik perhatian siswa pada kegiatan berguru mengajar dan lebih merangsang kegiatan berguru siswa.
 Kata media berasal dari bahasa Latin medio Media Pembelajaran dan Jenisnya

2. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang sanggup dibentuk oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk eksklusif dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1.audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2.cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3.audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi materi tertulis
4.proyeksi visual membisu : Overhead transparansi (OHT), film bingkai(slide)
5.proyeksi audio visual membisu : film bingkai slide bersuara
6.visual gerak : film bisu
7.audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8.obyek fisik : Benda nyata, model, spesimen
9.manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran
10.computer : CAI

Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media sanggup dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : cukup umur ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun sanggup meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus diadaptasi dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang sempurna untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih sempurna digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video sanggup digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

Lihat juga : Pendidikan Agama untuk anak usia dini

3. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

Media Pembelajaran Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abnormal jikalau hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme, yakni siswa hanya mengetahui perihal kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada ketika proses pembelajaran. Padahal untuk memahami sesuatu idealnya memerlukan pengalaman eksklusif yang melibatkan fisik maupun psikis siswaPada kenyataannya, menunjukkan pengalaman eksklusif pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, lantaran tidak semua pengalaman sanggup eksklusif dipelajari oleh siswa. Misalnya jikalau ingin mengambarkan kondisi di permukaan bulan, maka mustahil pengalaman tersebut didapat eksklusif oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu kegiatan berguru mengajar. Guru sanggup memakai TV, film, atau gambar dalam menunjukkan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat abnormal sanggup menjadi lebih konkret.

Secara umum media mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:

A. Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang memilih kekayaan pengalaman anak, menyerupai ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut sanggup diatasi dengan media pembelajaran. Jika siswa mustahil dibawa ke obyek eksklusif yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke siswa.

B. Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang mustahil dialami secara eksklusif di dalam kelas oleh para siswa perihal suatu obyek, yang disebabkan, karena:
1) obyek terlalu besar;
2) obyek terlalu kecil;
3) obyek yang bergerak terlalu lambat;
4) obyek yang bergerak terlalu cepat;
5) obyek yang terlalu kompleks;

4. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR   

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media yaitu bahwa media yaitu harus dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Misalnya bila tujuan atau kompetensi siswa bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang sempurna untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih sempurna digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video sanggup digunakan. Sudrajat (2008) lebih lanjut mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu:
  • Ekonomis, sumber berguru yang dipakai tidak harus terpatok pada harga yang mahal.
  • Praktis, sumber berguru yang dipilih tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka.
  • Mudah, sumber berguru harus erat dan tersedia di sekitar lingkungan kita.
  • Fleksibel, artinya sumber berguru sanggup dimanfaatkan untuk banyak sekali tujuan instruksional sesuai dengan tujuan, sumber berguru harus sanggup mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, sanggup membangkitkan motivasi dan minat berguru siswa.

Lihat juga : Pendidikan abjad untuk anak usia dini

Itulah sedikit keterangan perihal Media Pembelajaran dan Jenisnya supaya sanggup bermanfaat. jangan lupa LIKE ata SHARE ya.  
Related Posts