Setelah Kuliah Jurusan Psikologi Inilah Kemampuan Yang Dihasilkan

Setelah Kuliah Jurusan Psikologi Inilah Kemampuan yang dihasilkan- Psikologi ialah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai sikap dan fungsi mental insan secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari kiprah fungsi mental dalam sikap individu maupun kelompok, selain juga mempelajari perihal proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku
 Setelah Kuliah Jurusan Psikologi Inilah Kemampuan yang dihasilkan Setelah Kuliah Jurusan Psikologi Inilah Kemampuan yang dihasilkan

Setelah lo tau bagian-bagian apa aja yang biasanya ada di sebuah institusi pendidikan psikologi dan kemampuan-kemampuan apa aja yang bisa lo dapetin dari  bagian-bagian tersebut, niscaya lo nanya dong, abis lulus enaknya ngapain nih? Apa sih bantuan yang bisa dikasih ke masyarakat sebagai lulusan psikologi? Eh tapi sebelum masuk ke ruang lingkup profesi, kita harus tau dulu nih kemampuan & keahlian semacam apa sih yang dimiliki lulusan psikologi? Nah, menurut bekal kemampuan/keahlian inilah, nantinya lo bisa berkarya dalam masyarakat.

Setelah Kuliah Jurusan Psikologi Inilah Kemampuan yang dihasilkan

A. Kemampuan menganalisis permasalahan individual

Yang namanya sarjana, apalagi yang semasa kuliahnya bener-bener mendalami ilmunya, niscaya punya kemampuan analisis duduk kasus yang mumpuni di bidang ilmunya masing-masing. Nah, kalo untuk sarjana psikologi, ya niscaya hal yang menjadi andalannya ialah daya analisisnya terhadap aspek individual dari pemilik masalah. Sebenernya udah terperinci banget sih ini maksudnya, sebab emang selama empat tahun, para mahasiswa psikolog tuh dilatih memahami permasalahan secara mendalam dan detil mengenai orang dan perilakunya. Bayangin aja, seluruh lulusan psikologi di Indonesia niscaya pernah ngalamin berkali-kali disuruh bikin kiprah analisis kepribadian, dari responden, tokoh film, tokoh sejarah, sampe diri sendiri.
Kemampuan ini akhirnya sepele tapi bakal jadi mempunyai kegunaan banget dalam kehidupan interpersonal lo sehabis kuliah.

B. Kemampuan mengolah data kuantitatif dan kualitatif

Buat lo yang belom paham sama apa itu data kuantitatif dan kualitatif, ada baiknya lo baca dulu di google/wikipedia. Intinya, baik nyadar ataupun nggak, selama kuliah jenjang sarjana di jurusan/fakultas psikologi kita tuh bakal dilatih terus penerus seputar metodologi dan analisis pengolahan data. Mulai data-data ringan macem hasil kuesioner buat 30 orang yang cuma isinya “setuju” atau “tidak setuju”, sampe data gede banget yang superkompleks multidimensional!
Itu gres data kuantitatif, belum lagi data yang panjaaang banget perihal kehidupan beberapa orang pada populasi khusus yang menarik untuk dijadikan kasus. Data yang berisi narasi panjang dan menggali hal yang mendalam ini nih namanya data kualitatif.
Dimulai dari proses pembuatan alat tes yang valid (bikin kuesioner, bikin panduan wawancara dan observasi, dsb), mengambil datanya di lapangan (nyebar kuesioner, wawancara, diskusi kelompok, observasi, dsb), mengolah data tersebut di komputer mulai dari urusan statistik sampe pengkodingan hasil wawancara, sampe ke tahap final yang berupa penulisan laporan hasil penelitian. Lo bayangin aja kiprah kaya gini ada lah minimal 2 biji setiap semesternya, pastinya kita makin jago dong secara ga sadar... dan kemampuan ini nih yang nantinya bakal banyak dibutuhkan di dunia profesional kerja.

C. Kemampuan menciptakan modul pelatihan/program

Nah kemampuan yang satu ini juga sama digemblengnya nih di dalem fakultas psikologi. Pengetahuan lo perihal sikap dan juga proses pembelajaran insan menciptakan lo dituntut untuk mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan tersebut menjadi sebuah modul training ataupun modul acara pendidikan untuk kebutuhan tertentu.
Kemampuan ini dianggap salah satu yang paling penting dan “menjual” yang dibutuhkan dari seorang lulusan pendidikan psikologi, makanya peggemblengannya cukup keras nih. Makara salah satu mata kuliah yang “ditakuti” sekaligus “digemari” juga lho saking tegang tapi serunya. Karena dalam menciptakan modul program/pelatihan, kita gak bisa asal-asalan bikin rangkaian aktivitas, tapi juga perlu tau bagaimana caranya mencapai tujuan kita, entah tujuannya itu ialah melatih kemampuan spesifik, meningkatkan motivasi kerja, dll.
Tiga kemampuan di atas ini (A, B, C) sangat dibutuhkan sama masyarakat di banyaaakk banget sektor kehidupan, terutama yang ada manusianya! Jadi, selama masih ada insan di dunia ini, pastinya lulusan-lulusan pendidikan psikologi tetep dibutuhin
Related Posts