Belajar Dari Sebuah Kegagalan Memahami Perbedaan Dalam Hidup
Belajar dari sebuah kegagalan memahami perbedaan dalam hidup- Jagad raya seisinya ciptaan Allah SWT ini mempunyai pesona keanekaragaman yang luar biasa. Sebagai sesama anggota tata surya, bumi kawasan kita hidup jauh berbeda dengan bulan dan matahari, dan anggota tata surya yang lain. Mereka semua juga berbeda dengan bintang gemintang yang bertebaran dalam jagat raya. Meski mempunyai aspek kesamaan di atara warga tata surya itu, kita tidak akan mengelak ihwal pesona kemajemukan dan kemanfaatannya bagi kehidupan manusia.
Mengingkari keanekaragaman ciptaan Allah SWT tersebut sama artinya kita mengingkari semua ciptaan Allah yang Maha Kuasa itu.
Ya, kita juga mengetahui dengan niscaya bahwa kita hidup hanya sekali. Salah satu duduk masalah yang terjadi dalam kehidupan yaitu saikap dan sikap kita dalam menghadapi perbedaan-perbedaan itu. Padahal, perbedaan yaitu menjadi bab yang tak terpisahkan dalam kehidupan ini. Masalah yang timbul dalam kehidupan antara lain alasannya yaitu kita kurang cerdas memakai perbedaan sebagai modal untuk membangun kekuatan dalam kehidupan. Beda pendapat itu pasti. Beda pendapatan boleh jadi. Beda warna kulit itu bukan hanya teori. Cucu penulis yang kulitnya lebih putih menyampaikan kulit kakungnya dikatakan “gosong”, itu sanggup terjadi dalam keluarga sendiri, juga terjadi di negeri sendiri, bahkan juga terjadi di kawasan yang lain lagi.
Perbedaan suku juga seharusnya mengakibatkan kita bertambah wawasan tuk sanggup mengenal kepribadian orang lain tuk dijadikan materi tumpuan menggali kekurangan dan kelebihan diri bukan malah menuntut orang untuk ikut dengan susila istiadat kita seolah-olah susila istiadat kitalah yang paling bagusnya. Padahal jikalau dipadu-padankan justru akan semakin memperindah kepribadian kita...walaupun terkesan aneh berdasarkan sebagian orang yang belum paham. Sama mirip kita minum jus yang di mix gitu...contohnya jus wortel dan terong belanda....sepertinya lezat juga jikalau di mix alasannya yaitu aroma wortel yg kurang lezat sanggup jadi hilang alasannya yaitu bercampur dengan aroma terong belanda bahkan rasanya jadi lezat dan keuntungannya juga jadi bertambah. Jujur saja jikalau kita hanya membiasakan diri berteman dengan hanya dengan orang yang satu suku dengan kita, kudu seagama saja lha.. hanya segitulah wawasan kita. Sehingga bila kita bertemu dengan yang beda kita malah merasa jadi aneh, asing dan galau bahkan sanggup sampai-sampai kita meragukan orang itu habis-habisan..apalagi jikalau kita hingga bertemu dengan orang luar negeri....wah ....maybe kita stressnya luar biasa. jadi dari dongeng ini, dan saya mengambil dari pengalamanku selama diperantauan saya bersyukur sanggup mengenal dan sanggup dekat dengan orang-orang dari banyak suku dan beda negara...mengambil hal kasatmata dari mereka dan membuang yang negatifnya...karena pada dasarnya semuanya sama..ada plus minusnya...tapi tinggal bagaimana kita sanggup menyebarkan dan saling mengerti kekurangan dan sanggup saling memperbaikinya sehingga sanggup jadi sebuah kelebihan yang luar biasa....ibarat kayu saja..kalau dilihat saat masih jadi pohon nggak kebayang sanggup jadi kursi...dan macam-macam bentuk lainnya. kayu itu dipotong di amplas hingga berkita dan didesain terus hingga jadi sebuah bentuk ...di cat ...kemudian jadi bentuk yang indah...aslinya tetap aja kayu...apalagi kayu jati yg keras...itu justru dicari orang alasannya yaitu kokoh kayunya jadi sanggup tahan lama. So,...bukankah kita harus mencar ilmu dari sebuah kata perbedaan karakter..baik itu dalam pergaulan bahkan hidup berumah tangga. Sehingga tidak akan ada yg namanya kompetisi yg tidak sehat/tidak sportif, perceraian bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Mulai dari kini kita ambil hikmahnya dari kegagalan masa kemudian tuk mencar ilmu memaknai sebuah perbedaan suku, abjad kepribadian dan kita jangan menuntut kesempurnaan dari seseorang tapi mencar ilmu bersama tuk menjadikannya lebih baik dan tampak sempurna. Terimakasih sudah membaca ini semoga saya sanggup mencar ilmu dan memulai hidup lebih baik tuk masa depan. Jazakumullah.
Mengingkari keanekaragaman ciptaan Allah SWT tersebut sama artinya kita mengingkari semua ciptaan Allah yang Maha Kuasa itu.
Ya, kita juga mengetahui dengan niscaya bahwa kita hidup hanya sekali. Salah satu duduk masalah yang terjadi dalam kehidupan yaitu saikap dan sikap kita dalam menghadapi perbedaan-perbedaan itu. Padahal, perbedaan yaitu menjadi bab yang tak terpisahkan dalam kehidupan ini. Masalah yang timbul dalam kehidupan antara lain alasannya yaitu kita kurang cerdas memakai perbedaan sebagai modal untuk membangun kekuatan dalam kehidupan. Beda pendapat itu pasti. Beda pendapatan boleh jadi. Beda warna kulit itu bukan hanya teori. Cucu penulis yang kulitnya lebih putih menyampaikan kulit kakungnya dikatakan “gosong”, itu sanggup terjadi dalam keluarga sendiri, juga terjadi di negeri sendiri, bahkan juga terjadi di kawasan yang lain lagi.
What we have to do… is to find a way to celebrate our diversity and debate our differences without fracturing our communities.
Apa yang harus dilakukan … yaitu menemukan cara untuk merayakan perbedaan dan mendiskusikan perbedaan tanpa memecah belah komunitas kita
(Hillary Clinton)
Belajar dari sebuah kegagalan memahami perbedaan dalam hidup
Kadang kita tidak menyadari bahwa kita lebih sering menilai orang lain dari pada menilai diri sendiri. Padahal masih banyak yang harus kita gali dari kesalahan diri sendiri dari pada menggali kesalahan orang lain.
Lihat juga : Karakter pemuda dan abjad cewek [perbedaan yang sering menciptakan kekerabatan ga harmonis]
Perbedaan suku juga seharusnya mengakibatkan kita bertambah wawasan tuk sanggup mengenal kepribadian orang lain tuk dijadikan materi tumpuan menggali kekurangan dan kelebihan diri bukan malah menuntut orang untuk ikut dengan susila istiadat kita seolah-olah susila istiadat kitalah yang paling bagusnya. Padahal jikalau dipadu-padankan justru akan semakin memperindah kepribadian kita...walaupun terkesan aneh berdasarkan sebagian orang yang belum paham. Sama mirip kita minum jus yang di mix gitu...contohnya jus wortel dan terong belanda....sepertinya lezat juga jikalau di mix alasannya yaitu aroma wortel yg kurang lezat sanggup jadi hilang alasannya yaitu bercampur dengan aroma terong belanda bahkan rasanya jadi lezat dan keuntungannya juga jadi bertambah. Jujur saja jikalau kita hanya membiasakan diri berteman dengan hanya dengan orang yang satu suku dengan kita, kudu seagama saja lha.. hanya segitulah wawasan kita. Sehingga bila kita bertemu dengan yang beda kita malah merasa jadi aneh, asing dan galau bahkan sanggup sampai-sampai kita meragukan orang itu habis-habisan..apalagi jikalau kita hingga bertemu dengan orang luar negeri....wah ....maybe kita stressnya luar biasa. jadi dari dongeng ini, dan saya mengambil dari pengalamanku selama diperantauan saya bersyukur sanggup mengenal dan sanggup dekat dengan orang-orang dari banyak suku dan beda negara...mengambil hal kasatmata dari mereka dan membuang yang negatifnya...karena pada dasarnya semuanya sama..ada plus minusnya...tapi tinggal bagaimana kita sanggup menyebarkan dan saling mengerti kekurangan dan sanggup saling memperbaikinya sehingga sanggup jadi sebuah kelebihan yang luar biasa....ibarat kayu saja..kalau dilihat saat masih jadi pohon nggak kebayang sanggup jadi kursi...dan macam-macam bentuk lainnya. kayu itu dipotong di amplas hingga berkita dan didesain terus hingga jadi sebuah bentuk ...di cat ...kemudian jadi bentuk yang indah...aslinya tetap aja kayu...apalagi kayu jati yg keras...itu justru dicari orang alasannya yaitu kokoh kayunya jadi sanggup tahan lama. So,...bukankah kita harus mencar ilmu dari sebuah kata perbedaan karakter..baik itu dalam pergaulan bahkan hidup berumah tangga. Sehingga tidak akan ada yg namanya kompetisi yg tidak sehat/tidak sportif, perceraian bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Mulai dari kini kita ambil hikmahnya dari kegagalan masa kemudian tuk mencar ilmu memaknai sebuah perbedaan suku, abjad kepribadian dan kita jangan menuntut kesempurnaan dari seseorang tapi mencar ilmu bersama tuk menjadikannya lebih baik dan tampak sempurna. Terimakasih sudah membaca ini semoga saya sanggup mencar ilmu dan memulai hidup lebih baik tuk masa depan. Jazakumullah.
Itulah hakikat perbedaan dan kita memang harus Belajar dari sebuah kegagalan memahami perbedaan dalam hidup biar hidup kita selalu nyaman dan aman.
Related Posts
